Seberapa banyak waktu yang kamu punya hanya untuk dirimu sendiri?
Akhir-akhir ini saya sering kali berpikir egois, jangan-jangan saya tidak akan punya waktu lagi bersendiri. Untuk sebagian besar orang mungkin bersendiri tidaklah penting, sayangnya tidak begitu dengan saya.
Di saat-saat tertentu saya sering kali harus mengambil jeda bagi diri saya. Tidak membaca berita seharian penuh, tidak mengecek surel yang masuk, bahkan membukan pesan singkat di jejaring sosial.
Saya selalu merasa bahwa saya kadang butuh waktu bersendiri. Di antara kopi dan buku yang minta ditandaskan. Di antara bioskop dan toko buku.
Beberapa orang menyebutnya "me time" atau waktu yang "gw banget". Beberapa orang memilih melakukan apapun yang mereka sukai kala bersendiri, entah bertemu kawan lama atau berlama-lama di kamar, tanpa mandi dan perlu memikirkan apa pun.
Begitu pula saya. Bersendiri buat saya sering kali duduk sendirian di warung kopi, menunggu datangnya apa pun untuk ditulis. Bersendiri sering kali masuk bioskop menonton bersendiri bahkan saat si mbak tiket kaget dan berseru, "sendiri mbak?"
Bersendiri kadang hanya muter-muter pusat perbelanjaan tanpa ada satu barang pun yang dibeli. Dan memang begitu adanya? Bukan seberapa banyak uang yang dibabiskan? Bukan soal apa yang dilakukan?
Bahwa kadang kala kamu butuh jeda. Kamu butuh waktu untuk dirimu, sekedar diam dan takperlu memasang senyum pada siapapun.
Kadang kala kamu butuh jeda, bahkan dari mereka yang selalu menyayangimu dan bersedia kapanpun kamu ingin.