Selasa, 24 April 2012

Perasaan yang Terlambat

Sore ini saya meniatkan diri untuk pulang malam dari Jakarta khusus menyempatkan diri menemui teman-teman dari rangkai kata yang sering kali bahkan lebih lugas dari lisan. Tepat kemarin saya melihat teman saya menautkan link yang membuat saya teringat betapa telah lama saya takberkunjung ke dunia itu.

Maka ketika waktunya tiba saya pun mulai mengunjunginya, jelas yang dikunjungi awal adalah para teman yang sengaja saya cantumkan di tempat saya dan entah mengapa di sanalah bermula kesedihan bercampur haru. 

Seperti juga pertemuan selalu ada akhir dan akhirnya segala yang ditunggu sebagai akhir datang.
Selamat kawan!

Maaf takmampu hadir padahal saya yang bilang “Sidang mungkin seperti pernikahan.”  

Mungkin juga takberbayar kala saya hanya membacanya dari apa yang kalian tulis tapi percayalah bahwa hari itu adalah hari yang juga saya tunggu. 

Smoga sgala yang telah menumpuk itu terbayar. 

Satu per satu dari tempat itu akan menjadi sebuah kenangan. 

Selamat datang kawan.

Selamat datang di dunia nyata dan mari kita buat tempat main baru, tempat senyum dan tangis yang baru yang semoga takkalah indahnya.

Untuk kedua sahabatku, Fega Maria, S. Hum dan Aisha Shaidra S, Hum.


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar