Ini hari terakhir di bulan November. Pagi ini akan jadi pagi yang biasa jika takada gemericik hujan pagi tadi.
November ini ditutup dengan rinai hujan kala pagi. Saya selalu suka hujan hingga hari ini saya harus berpikir keras bagaimana caranya memulai hari ini dengan hujan yang menyejukkan.
Dulu, saya akan memilih untuk menarik kembali selimut. Bangun siang lalu melanjutkannya dengan secangkir kopi dan bacaan yang romantis pilihan saya sendiri.
Hari ini, saya menikmati langit yang mendung dengan rasa yang begitu dekat. Gedung pencakar langit itu hampir sampai ke langit dan saya berada di antaranya.
Hujan ini masih berasa romantis meski tanpa segelas kopi dan bacaan yang juga romantis.
Hujan ini masih romantis dengan berita dan derai tawa di dalam ruangan ini. Dengan donat yang super manis.
Dan ternyata syukur itu masih bisa diungkapkan meski hujan membuat tanah basah menumpang di alas kaki.